Contoh ide usaha adalah contoh atau acuan konsep bisnis yang dapat digunakan sebagai inspirasi dalam memulai sebuah usaha. Contoh ide usaha ini dapat berupa jenis usaha, model bisnis, strategi pemasaran, dan lain sebagainya.
Contoh ide usaha sangat penting karena dapat memberikan arahan dan inspirasi bagi pelaku usaha, terutama bagi mereka yang baru akan memulai usaha. Dengan adanya contoh ide usaha, pelaku usaha dapat lebih mudah dalam menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, menyusun rencana bisnis, dan menjalankan strategi pemasaran yang efektif.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari contoh ide usaha:
- Memberikan inspirasi dan arahan bagi pelaku usaha.
- Membantu pelaku usaha dalam menentukan jenis usaha yang akan dijalankan.
- Memudahkan pelaku usaha dalam menyusun rencana bisnis.
- Membantu pelaku usaha dalam menjalankan strategi pemasaran yang efektif.
Dalam mencari contoh ide usaha, pelaku usaha dapat memanfaatkan berbagai sumber, seperti:
- Internet
- Buku dan majalah
- Seminar dan pelatihan
- Konsultasi dengan ahli
Contoh Ide Usaha
Contoh ide usaha merupakan acuan konsep bisnis yang dapat digunakan sebagai inspirasi dalam memulai sebuah usaha. Berikut adalah 9 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam contoh ide usaha:
- Jenis Usaha
- Model Bisnis
- Strategi Pemasaran
- Target Pasar
- Modal Usaha
- Lokasi Usaha
- Perizinan Usaha
- Manajemen Usaha
- Analisis SWOT
Dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, pelaku usaha dapat mengembangkan contoh ide usaha yang lebih matang dan memiliki peluang keberhasilan yang lebih besar. Misalnya, dalam menentukan jenis usaha, pelaku usaha perlu mempertimbangkan minat, keterampilan, dan pengalaman yang dimiliki. Selain itu, pelaku usaha juga perlu melakukan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh usaha yang akan dijalankan.
Jenis Usaha
Jenis usaha merupakan aspek penting dalam contoh ide usaha karena menentukan arah dan fokus bisnis yang akan dijalankan. Pemilihan jenis usaha yang tepat dapat meningkatkan peluang keberhasilan usaha, karena pelaku usaha dapat lebih fokus dalam mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan minat, keterampilan, dan pengalaman yang dimiliki.
-
Usaha Jasa
Usaha jasa adalah jenis usaha yang menawarkan layanan atau jasa kepada pelanggan, seperti jasa reparasi, jasa desain grafis, atau jasa konsultasi. Contoh ide usaha jasa antara lain membuka salon kecantikan, bengkel motor, atau agen asuransi.
-
Usaha Dagang
Usaha dagang adalah jenis usaha yang memperjualbelikan barang atau produk, baik secara langsung maupun melalui perantara. Contoh ide usaha dagang antara lain membuka toko kelontong, toko pakaian, atau toko online.
-
Usaha Manufaktur
Usaha manufaktur adalah jenis usaha yang mengolah bahan baku menjadi produk jadi atau setengah jadi. Contoh ide usaha manufaktur antara lain membuka pabrik tekstil, pabrik sepatu, atau pabrik makanan.
-
Usaha Ekstraktif
Usaha ekstraktif adalah jenis usaha yang mengambil sumber daya alam dari alam, seperti pertambangan, penebangan kayu, atau perikanan. Contoh ide usaha ekstraktif antara lain membuka tambang emas, perkebunan kelapa sawit, atau perusahaan perikanan.
Pemilihan jenis usaha yang tepat dalam contoh ide usaha harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti minat dan keterampilan pelaku usaha, target pasar, modal usaha yang tersedia, serta kondisi persaingan pasar.
Model Bisnis
Model bisnis merupakan komponen penting dalam contoh ide usaha yang menjelaskan bagaimana sebuah usaha akan menghasilkan pendapatan dan menciptakan nilai bagi pelanggan. Model bisnis yang tepat dapat membantu pelaku usaha dalam mengoptimalkan profitabilitas dan keberlanjutan usaha.
-
Model Langganan
Model langganan adalah model bisnis di mana pelanggan membayar biaya berulang untuk mengakses produk atau layanan secara berkelanjutan. Contoh model langganan adalah Netflix, Spotify, dan penyedia layanan cloud.
-
Model Freemium
Model freemium adalah model bisnis di mana pelanggan dapat menggunakan produk atau layanan dasar secara gratis, tetapi harus membayar untuk fitur atau layanan tambahan yang lebih canggih. Contoh model freemium adalah LinkedIn, Dropbox, dan Canva.
-
Model Marketplace
Model marketplace adalah model bisnis di mana sebuah platform mempertemukan pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi. Contoh model marketplace adalah Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.
-
Model Dropshipping
Model dropshipping adalah model bisnis di mana pelaku usaha menjual produk tanpa harus menyimpan stok barang. Ketika ada pesanan, pelaku usaha akan meneruskan pesanan tersebut ke pemasok yang akan mengirimkan produk langsung ke pelanggan. Contoh model dropshipping adalah Amazon dan eBay.
Pemilihan model bisnis yang tepat dalam contoh ide usaha harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti jenis usaha, target pasar, dan persaingan pasar. Model bisnis yang tepat dapat membantu pelaku usaha dalam meningkatkan profitabilitas, efisiensi, dan daya saing usaha.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan aspek penting dalam contoh ide usaha yang menjelaskan bagaimana sebuah usaha akan menjangkau dan menarik pelanggan. Strategi pemasaran yang tepat dapat membantu pelaku usaha dalam meningkatkan penjualan, membangun merek, dan mempertahankan pelanggan.
-
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama. Contoh segmentasi pasar adalah segmentasi berdasarkan demografi, geografi, psikografis, dan perilaku. Strategi pemasaran yang tepat untuk setiap segmen pasar dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kampanye pemasaran.
-
Target Pasar
Target pasar adalah kelompok pelanggan tertentu yang menjadi sasaran utama dari strategi pemasaran. Contoh target pasar adalah ibu rumah tangga, generasi milenial, atau pelaku bisnis. Pemilihan target pasar yang tepat dapat membantu pelaku usaha dalam mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
-
Positioning
Positioning adalah proses menciptakan citra atau persepsi tertentu tentang produk atau layanan di benak pelanggan. Contoh positioning adalah memposisikan produk sebagai produk yang berkualitas tinggi, harga terjangkau, atau ramah lingkungan. Strategi positioning yang tepat dapat membantu pelaku usaha dalam membedakan produk atau layanan dari pesaing dan menarik pelanggan yang sesuai.
-
Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat elemen pemasaran, yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Contoh marketing mix adalah produk yang berkualitas tinggi, harga yang kompetitif, distribusi yang luas, dan promosi yang efektif. Strategi marketing mix yang tepat dapat membantu pelaku usaha dalam menciptakan nilai bagi pelanggan dan mencapai tujuan pemasaran.
Strategi pemasaran yang tepat dalam contoh ide usaha dapat membantu pelaku usaha dalam meningkatkan penjualan, membangun merek, mempertahankan pelanggan, dan mencapai tujuan bisnis secara keseluruhan.
Target Pasar
Target pasar merupakan komponen penting dalam contoh ide usaha karena menentukan siapa saja yang akan menjadi pelanggan potensial dari produk atau layanan yang ditawarkan. Penetapan target pasar yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi strategi pemasaran, sehingga berdampak langsung pada kesuksesan usaha.
Contohnya, jika sebuah usaha ingin menjual produk perawatan kulit, maka target pasarnya adalah orang-orang yang memiliki masalah kulit, seperti jerawat atau kulit kusam. Dengan mengetahui target pasar, pelaku usaha dapat mengembangkan produk perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk menjangkau mereka.
Selain itu, target pasar juga mempengaruhi pemilihan jenis usaha dan model bisnis. Misalnya, jika target pasar adalah masyarakat kelas menengah ke atas, maka pelaku usaha dapat memilih untuk membuka butik pakaian branded atau restoran fine dining. Sebaliknya, jika target pasar adalah masyarakat kelas menengah ke bawah, maka pelaku usaha dapat memilih untuk membuka warung makan atau toko kelontong.
Dengan demikian, penetapan target pasar dalam contoh ide usaha sangat penting untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, sehingga dapat meningkatkan peluang keberhasilan usaha.
Modal Usaha
Modal usaha merupakan salah satu komponen penting dalam contoh ide usaha karena menentukan kemampuan pelaku usaha untuk memulai dan menjalankan usahanya. Tanpa modal usaha yang cukup, pelaku usaha akan kesulitan untuk membeli bahan baku, menyewa tempat usaha, dan menjalankan kegiatan operasional lainnya.
Contohnya, jika pelaku usaha ingin membuka toko kelontong, maka ia membutuhkan modal usaha untuk membeli rak, etalase, dan stok barang dagangan. Besarnya modal usaha yang dibutuhkan akan tergantung pada skala usaha dan lokasi usaha.
Selain itu, modal usaha juga mempengaruhi pemilihan jenis usaha dan model bisnis. Misalnya, jika pelaku usaha memiliki modal usaha yang besar, maka ia dapat memilih untuk membuka usaha skala besar, seperti pabrik atau restoran. Sebaliknya, jika pelaku usaha memiliki modal usaha yang terbatas, maka ia dapat memilih untuk membuka usaha skala kecil, seperti warung makan atau toko kelontong.
Dengan demikian, ketersediaan modal usaha sangat penting untuk mewujudkan contoh ide usaha menjadi kenyataan. Pelaku usaha perlu mempertimbangkan dengan cermat besarnya modal usaha yang dibutuhkan dan sumber pendanaan yang tersedia sebelum memulai usahanya.
Lokasi Usaha
Lokasi usaha memegang peranan penting dalam contoh ide usaha karena dapat mempengaruhi kesuksesan usaha. Pemilihan lokasi usaha yang tepat dapat meningkatkan visibilitas, aksesibilitas, dan daya tarik usaha bagi pelanggan potensial.
-
Kedekatan dengan Target Pasar
Lokasi usaha yang dekat dengan target pasar akan memudahkan pelanggan untuk mengakses produk atau layanan yang ditawarkan. Misalnya, jika target pasar adalah pekerja kantoran, maka lokasi usaha yang ideal adalah di dekat kawasan perkantoran.
-
Visibilitas dan Aksesibilitas
Lokasi usaha yang mudah terlihat dan diakses oleh pelanggan potensial akan meningkatkan visibilitas dan daya tarik usaha. Misalnya, lokasi usaha di pinggir jalan raya atau di pusat perbelanjaan akan lebih mudah terlihat dan diakses oleh pelanggan dibandingkan lokasi usaha di dalam gang atau di lantai atas sebuah gedung.
-
Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung
Lokasi usaha yang didukung oleh infrastruktur dan fasilitas yang memadai, seperti akses transportasi, ketersediaan lahan parkir, dan keamanan, akan memberikan kenyamanan bagi pelanggan dan karyawan. Misalnya, lokasi usaha di dekat stasiun kereta api atau terminal bus akan memudahkan pelanggan untuk mengakses usaha.
-
Persaingan dan Potensi Pertumbuhan
Pemilihan lokasi usaha juga perlu mempertimbangkan tingkat persaingan dan potensi pertumbuhan di area tersebut. Lokasi usaha di area dengan persaingan yang tinggi dapat menyulitkan usaha untuk berkembang, sedangkan lokasi usaha di area dengan potensi pertumbuhan yang baik dapat memberikan peluang yang lebih besar bagi usaha untuk sukses.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, pelaku usaha dapat memilih lokasi usaha yang tepat untuk mewujudkan contoh ide usaha menjadi kenyataan dan meningkatkan peluang keberhasilan usaha.
Perizinan Usaha
Perizinan usaha merupakan salah satu aspek penting dalam contoh ide usaha yang seringkali terlewatkan. Padahal, memiliki izin usaha yang lengkap dan sesuai dengan ketentuan hukum sangatlah penting untuk kelangsungan dan kesuksesan usaha.
-
Legalitas dan Perlindungan Hukum
Izin usaha memberikan legalitas dan perlindungan hukum bagi pelaku usaha. Dengan memiliki izin usaha, pelaku usaha dapat terhindar dari sanksi hukum dan menjalankan usahanya dengan tenang.
-
Meningkatkan Kredibilitas Usaha
Memiliki izin usaha dapat meningkatkan kredibilitas usaha di mata pelanggan, mitra bisnis, dan lembaga keuangan. Pelanggan akan lebih percaya untuk membeli produk atau jasa dari usaha yang memiliki izin usaha yang lengkap.
-
Memudahkan Akses ke Fasilitas dan Bantuan Pemerintah
Izin usaha menjadi syarat untuk mengakses berbagai fasilitas dan bantuan pemerintah, seperti kredit usaha rakyat (KUR), bantuan modal usaha, dan pelatihan usaha. Dengan memiliki izin usaha, pelaku usaha dapat memanfaatkan fasilitas dan bantuan tersebut untuk mengembangkan usahanya.
-
Membuat Usaha Lebih Profesional
Memiliki izin usaha membuat usaha terlihat lebih profesional dan tertata. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan memperluas peluang kerja sama dengan pihak lain.
Proses pengurusan izin usaha dapat bervariasi tergantung pada jenis usaha dan lokasi usaha. Namun, secara umum, pelaku usaha perlu menyiapkan dokumen-dokumen seperti KTP, NPWP, akta pendirian usaha, dan surat keterangan domisili usaha. Pelaku usaha dapat mengurus izin usaha melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kabupaten/kota setempat.
Manajemen Usaha
Manajemen usaha merupakan aspek penting dalam contoh ide usaha karena menentukan bagaimana sebuah usaha dijalankan dan dikelola untuk mencapai tujuan bisnisnya. Manajemen usaha yang baik dapat membantu pelaku usaha dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas usaha.
-
Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha merupakan proses pembuatan rencana bisnis yang berisi tujuan usaha, strategi bisnis, dan langkah-langkah operasional yang akan dilakukan. Perencanaan usaha yang matang dapat membantu pelaku usaha dalam mengidentifikasi peluang bisnis, mengelola risiko, dan mengalokasikan sumber daya secara efektif.
-
Pengorganisasian Usaha
Pengorganisasian usaha adalah proses membagi tugas dan tanggung jawab kepada karyawan dan membentuk struktur organisasi yang jelas. Pengorganisasian usaha yang baik dapat membantu pelaku usaha dalam meningkatkan koordinasi, efisiensi, dan akuntabilitas karyawan.
-
Pengarahan dan Pemotivasian Karyawan
Pengarahan dan pemotivasian karyawan merupakan proses membimbing dan memotivasi karyawan untuk bekerja secara efektif dan mencapai tujuan usaha. Pelaku usaha dapat menggunakan berbagai metode pengarahan dan pemotivasian, seperti komunikasi yang jelas, pelatihan dan pengembangan, dan pemberian penghargaan.
-
Pengendalian Usaha
Pengendalian usaha adalah proses memantau kinerja usaha dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan untuk memastikan bahwa usaha berjalan sesuai dengan rencana. Pelaku usaha dapat menggunakan berbagai alat pengendalian, seperti laporan keuangan, anggaran, dan audit, untuk memantau kinerja usaha dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
Dengan mengelola usaha secara baik, pelaku usaha dapat meningkatkan peluang keberhasilan usaha dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Manajemen usaha yang baik juga dapat membantu pelaku usaha dalam menghadapi tantangan bisnis dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan alat perencanaan strategis yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang dihadapi oleh sebuah usaha. Analisis SWOT sangat penting dalam pengembangan contoh ide usaha karena dapat membantu pelaku usaha dalam memahami lingkungan bisnis dan membuat keputusan yang tepat.
-
Kekuatan
Kekuatan adalah faktor-faktor internal yang memberikan keunggulan kompetitif bagi usaha. Contoh kekuatan adalah memiliki produk atau layanan yang unik, memiliki tim yang berpengalaman, atau memiliki pangsa pasar yang kuat. Kekuatan ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif.
-
Kelemahan
Kelemahan adalah faktor-faktor internal yang menghambat kinerja usaha. Contoh kelemahan adalah memiliki produk atau layanan yang ketinggalan zaman, memiliki tim yang kurang terampil, atau memiliki pangsa pasar yang kecil. Kelemahan ini perlu diatasi atau diminimalkan agar usaha dapat berkembang.
-
Peluang
Peluang adalah faktor-faktor eksternal yang dapat memberikan keuntungan bagi usaha. Contoh peluang adalah adanya tren pasar baru, perubahan teknologi, atau melemahnya pesaing. Peluang ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan produk atau layanan baru, memasuki pasar baru, atau meningkatkan pangsa pasar.
-
Ancaman
Ancaman adalah faktor-faktor eksternal yang dapat membahayakan kinerja usaha. Contoh ancaman adalah masuknya pesaing baru, perubahan peraturan pemerintah, atau bencana alam. Ancaman ini perlu diantisipasi dan dikelola agar usaha dapat tetap bertahan dan berkembang.
Dengan melakukan analisis SWOT, pelaku usaha dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang lingkungan bisnis dan membuat keputusan yang tepat untuk mengembangkan contoh ide usaha yang sukses.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Contoh Ide Usaha
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang contoh ide usaha:
Pertanyaan 1: Apa itu contoh ide usaha?
Contoh ide usaha adalah contoh atau acuan konsep bisnis yang dapat digunakan sebagai inspirasi dalam memulai sebuah usaha. Contoh ide usaha ini dapat berupa jenis usaha, model bisnis, strategi pemasaran, dan lain sebagainya.
Pertanyaan 2: Apa manfaat dari contoh ide usaha?
Contoh ide usaha bermanfaat untuk memberikan arahan dan inspirasi bagi pelaku usaha, membantu dalam menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, menyusun rencana bisnis, dan menjalankan strategi pemasaran yang efektif.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara mencari contoh ide usaha?
Pelaku usaha dapat mencari contoh ide usaha melalui internet, buku dan majalah, seminar dan pelatihan, serta konsultasi dengan ahli.
Pertanyaan 4: Apa saja aspek penting dalam contoh ide usaha?
Aspek penting dalam contoh ide usaha meliputi jenis usaha, model bisnis, strategi pemasaran, target pasar, modal usaha, lokasi usaha, perizinan usaha, manajemen usaha, dan analisis SWOT.
Pertanyaan 5: Mengapa analisis SWOT penting dalam contoh ide usaha?
Analisis SWOT penting dalam contoh ide usaha karena dapat membantu pelaku usaha dalam memahami lingkungan bisnis dan membuat keputusan yang tepat untuk mengembangkan usaha yang sukses.
Kesimpulan
Contoh ide usaha sangat penting bagi pelaku usaha, terutama yang baru akan memulai usaha. Dengan memanfaatkan contoh ide usaha, pelaku usaha dapat memperoleh inspirasi, arahan, dan perencanaan yang matang untuk mengembangkan usaha yang sukses.
Artikel Terkait
Jenis-Jenis Usaha dan Model Bisnis
Strategi Pemasaran untuk Usaha Kecil dan Menengah
Cara Menyusun Rencana Bisnis yang Efektif
Tips Contoh Ide Usaha
Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan contoh ide usaha yang efektif:
Tip 1: Riset Pasar secara Mendalam
Sebelum memulai usaha, penting untuk melakukan riset pasar secara mendalam untuk mengidentifikasi peluang bisnis yang potensial. Riset pasar dapat dilakukan dengan mengumpulkan data tentang target pasar, persaingan, dan tren industri.
Tip 2: Kembangkan Produk atau Layanan yang Unik dan Menarik
Untuk menonjol dari persaingan, bisnis harus menawarkan produk atau layanan yang unik dan menarik. Ini dapat dicapai dengan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi atau dengan mengembangkan inovasi baru.
Tip 3: Buat Rencana Bisnis yang Matang
Rencana bisnis merupakan dokumen penting yang menguraikan tujuan bisnis, strategi, dan proyeksi keuangan. Rencana bisnis yang matang dapat membantu bisnis dalam memperoleh pendanaan dan memandu operasi bisnis.
Tip 4: Pilih Lokasi yang Strategis
Lokasi usaha sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Bisnis harus memilih lokasi yang mudah diakses oleh target pasar dan memiliki visibilitas yang baik.
Tip 5: Bangun Tim yang Kuat
Tim yang kuat merupakan aset berharga bagi bisnis apa pun. Bisnis harus berinvestasi dalam perekrutan dan pengembangan karyawan yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang relevan.
Tip 6: Berikan Layanan Pelanggan yang Unggul
Layanan pelanggan yang unggul sangat penting untuk membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan reputasi bisnis. Bisnis harus memberikan layanan yang responsif, ramah, dan efisien.
Tip 7: Manfaatkan Pemasaran Digital
Pemasaran digital merupakan cara yang efektif untuk menjangkau target pasar dan mempromosikan bisnis. Bisnis harus menggunakan berbagai saluran pemasaran digital, seperti media sosial, pemasaran konten, dan iklan berbayar.
Tip 8: Monitor dan Evaluasi Kinerja Bisnis Secara Teratur
Penting untuk memantau dan mengevaluasi kinerja bisnis secara teratur untuk mengidentifikasi bidang yang perlu diperbaiki. Bisnis dapat menggunakan berbagai metrik untuk mengukur kinerja, seperti penjualan, laba, dan kepuasan pelanggan.
Dengan mengikuti tips ini, bisnis dapat mengembangkan contoh ide usaha yang efektif yang dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses.
Kesimpulan
Contoh ide usaha merupakan acuan penting bagi pelaku usaha untuk memulai dan mengembangkan usahanya. Dengan memanfaatkan contoh ide usaha yang efektif, pelaku usaha dapat memperoleh inspirasi, arahan, dan perencanaan yang matang untuk meningkatkan peluang sukses usaha mereka.
Dalam mengembangkan contoh ide usaha, pelaku usaha perlu mempertimbangkan berbagai aspek penting, seperti jenis usaha, model bisnis, strategi pemasaran, target pasar, modal usaha, lokasi usaha, perizinan usaha, manajemen usaha, dan analisis SWOT. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, pelaku usaha dapat menciptakan contoh ide usaha yang komprehensif dan memiliki potensi untuk berkembang menjadi usaha yang sukses.
Youtube Video:
No Comment! Be the first one.